Pengalamanku Di Buton Pada Tahun 2021
Pada tahun 2021, saat aku masih berumur 4 tahun. Aku pergi menjenguk kakek dan nenek dari pihak mamiku yang berada di Buton.Waktu itu, masih masa Covid 19 dan tepat di bulan Ramadhan. Aku berangkat dari bandara Juanda Surabaya. Saat itu, rumahku masih di Sidoarjo. Aku berangkat dari rumah pada jam 3 pagi, sebelumnya aku sarapan terlebih dahulu. Yang berangkat hanya aku, kakak, dan mamiku saja. Kami baru berangkat dari rumah dari jam 6 pagi, tapi kami landing terlebih dahulu di bandara Sultan Hasanuddin di Makassar. pada jam 9 pagi. Kami disana menghabiskan banyak waktu sekitar 2 jam disana. Setelah dipanggil, kami langsung bergegas menaiki pesawat kami, kami baru sampai di bandara betombari bau bau. Saat sampai, kami langsung disambut dengan keluarganya mami. Kami disana ditumpangi mobil, perjalanan kami dari bandara ke lawele menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Kami tiba di rumah nenek tepat saat adzan maghrib. Nenekku langsung menyuruh kami berkemas kemas dan beristirahat terlebih dahulu.
Keesokan harinya, Keluarga dari kakaknya mamiku berkunjung. Aku dan kakakku juga bisa main keluar berkeliling lawele. Tapi ada saatnya juga saat saudara kami harus pulang ke bau bau untuk sekolah. Kakakku juga terpaksa izin 1 bulan tidak sekolah lewat online. Tapi, hal yang paling menyedihkan, kakekku meninggal saat menjelang 2 hari sebelum lebaran. Alhasil, saat malam lebaran, kami bermain petasan tanpa ditemani kakek. Saat lebaran pun, kami hanya sholat sendirian tanpa kakek. Sehingga, saat kami hendak pulang ke surabaya. Kami hanya diantar nenek dan keluarga kakaknya mamiku. Singkat cerita, kami sampai di surabaya jam 8 malam.
Komentar
Posting Komentar